
sumber: ideopia.com
NB: Semua kisah di bawah ini ditulis berdasarkan observasi di lingkungan sekitar, bukan pengalaman pribadi pemilik lahan penulis. :p
Jadi, ibarat mesin kendaraan, hati itu seperti piston atau bahasa lokalnya: seher. Punya andil yang vital terhadap aktifitas mesin. Dihitung dalam satuan RPM (rotation per minute).
Piston bisa memuai jika suhu sudah tidak bisa ditolerir alias overheat.
Namun sesungguhnya ada batas toleransi pemuaian, tidak masalah ia memuai asalkan dalam batas.
Sayang sekali, jangan paksakan hatimu overheat.
Apalagi hati orang lain.
Setuju, jangan main-main dengan hati, apalagi hati orang yang dititipkan pada kita #eeaa. Takutnya kalau memuai kebanyakan, malah jadi patah hati, belum lagi kalau dipaksa bergerak, takutnya jadi sakit hati yang pada akhirnya berujung dengan luka hati… pantas juga ya ada judul lagu “Hati-hati dengan hati” :hihi.
Jagalah hati… Jangan kau kotori… Jagalah hati… Lentera hidup ini 😀
Jadi nyanyi :hehe.