Siapa yang hari ini merasa pakai setelan batik? Apa motivasi memakainya? Karena faktor hari Jum’atkah? Faktor kebiasaan? Atau faktor hari batik nasional.
Khusus untuk poin terakhir, satu hari sebelumnya (01/10), sudah ramai pesan berantai (broadcast message) yang menyerukan agar kita meramaikan hari batik nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Meramaikannya tentu dengan memakai setelan batik tadi.
Kini pamor batik sudah tidak kaku dan kolot lagi. Setidaknya perubahan pola pikir ini yang saya rasakan. Dulu, ketika masa sekolah, di tahun 2000an awal, memakai batik identik dengan orang yang tua. Ya, itu pola pikir yang saya dapatkan kala itu. Sekarang memakai batik sudah menjadi keseharian yang mainstream. Bahkan kini saya sendiri lebih sering memakai kemeja batik ketimbang kemeja polos dan sebangsanya. 😁😁😁
Jujur, di hari batik nasional 2 Oktober 2015 ini, saya tidak memakai setelan batik. Bukan berarti saya tidak simpatik atau abai akan momentum ini tapi saya coba memaknai batik dengan hal lain.
Misal, apa motif batik khas di wilayahmu?
Apa makna dari motifnya?
Dan yang terpenting, apakah dengan memakai batik sudah merasa mencintai Indonesia?
Semoga dengan batik kita jadi baik.
#randomthought
Powered by WordPress for Android
Inget banget pas masalah batik ini diklaim oleh tetangga. Baru deh ramai. Sebelumnya? Gak ada yang peduli sepertinya.
nah, itu juga kayaknya jadi momentum waktu itu
Banget.